Minggu, 22 Juli 2012

Ciri-ciri Umum Bahasa Jerman

Secara umum bahasa Jerman memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Dikenalnya gender yang membedakan nomina atas kelompok maskulin, feminin, dan netral yang ditandai dengan artikel bentuk der, die, dan das. Tidak ada ketentuan khusus dalam pengelompokkannya, jadi perlu dihafal, misalnya: der Kopf ‘kepala’, die Tasche ‘tas’, das Kind ‘anak’. Gender tersebut berpengaruh terhadap fungsi nomina, sehingga dikenal empat macam kasus dalam bahasa Jerman, yaitu: Nominatif, Akkusatif, Datif, dan Genitif yang dapat dilihat dari perubahan artikel, yaitu: (Akkusatif der --> den) ; (Datif die --> der) dan juga deklinasi pada adjektiva, misalnya: untuk Nominatif dan Akkusatif das blaue Hemd ‘kemeja berwarna biru’ --> dem blauen Hemd ‘kemeja berwarna biru’ untuk kasus Datif. 
  2. Tidak ada ketentuan khusus pembentukan nomina plural, meskipun ada pengecualian, misalnya: das Buch (singular) --> die Bücher (plural) ‘buku-buku’;  die Studentin (singular) --> die Studentinnen (plural) ‘mahasiswi-mahasiswi’. 
  3. Terjadinya penyesuaian melalui proses morfemis antara predikat dengan subjeknya, yang dikenal dengan istilah konjugasi seperti berikut, ich komme ‘saya datang’, du kommst ‘kamu datang’, er kommt ‘dia (laki-laki) datang’. 
  4. Nomina selalu ditulis dengan huruf kapital sehingga nomina mudah dikenali terutama bila nomina itu tidak berada pada awal kalimat. Perhatikan contoh berikut: Ein Wort ohne Bedeutung ist kein Wort, sondern ein leehrer Klang (Wygotski) “Sebuah kata tanpa arti bukanlah kata melainkan sebuah bunyi yang kosong”. Wort ‘kata’, Bedeutung ‘arti’ dan Klang ‘bunyi’ meskipun tidak terletak di awal kalimat dan juga tidak menunjukkan nama, namun tetap ditulis dengan huruf besar karena secara kategori termasuk nomina.                                   Mengacu pada uraian tersebut kalimat berikut dapat dianalisis berdasarkan kategorinya walaupun secara ortografi semua kata FLIEGEN ‘lalat’ terlihat sama:
    WENN HINTER FLIEGEN(N/Nom) FLIEGEN(N/Dat) FLIEGEN(v), FLIEGEN (v) FLIEGEN   (N/Nom) HINTERHER. (Volmert, 1999). "Apabila lalat-lalat terbang di belakang lalat-lalat, maka berterbanganlah lalat-lalat beriringan’.
    Kalimat tersebut bila ditulis dengan cara penulisan biasa maka akan jelas terlihat perbedaannya, kata yang mana yang harus ditulis dengan huruf besar dan kata yang mana yang harus ditulis dengan huruf kecil, Sebagai berikut:
      Wenn hinter Fliegen Fliegen fliegen, fliegen Fliegen hinterher.

     5. Dikenal enam bentuk kala yaitu: Präsens (kala kini), Präteritum, Perfekt, Plusquamperfekt (tiga macam kala lampau), Futur I, dan Futur II (dua macam kala masa yang akan datang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar